Sinopsis :
DI bumi Aden, Ghulam dilahirkan sebagai anak yatim. Dialah yang menyara si ibu yang sudah tua dengan bekerja di kedai membuat kaca dan mengembala kambing. Hatinya sering dihiburkan dengan cerita si Ma’di al-Najjar yang buta itu tentang sejarah bumi Yaman, Saba, kerajaan Rom dan Empayar Parsi.
Suatu hari, tersebar perkhabaran tentang pencarian seorang budak keturunan Bani Israel yang pintar untuk menggantikan Shaylam, ahli sihir istana yang semakin gering. Dia teruja hendak menjadi ahli sihir dan orang kepercayaan Shah, raja kerajaan Himyar yang dianggap sebagai jelmaan tuhan. Hidup ahli sihir istana dilimpahi dengan kesenangan, kekayaan dan kehormatan. Apatah lagi dapat berdampingan dengan Shah yang disembah oleh semua rakyat jelata!
Namun, hadir seseorang yang tidak dikenali. Apakah kehadiran insan itu akan merenggut impian indah Ghulam? Dia tidak mahu terus diulit kemiskinan dan melarat mencari rezeki. Pilihannya cuma ada dua; sama ada lari daripada orang itu ataupun berdepan!
Novel ini masih hangat di genggaman. Walau ada beberapa novel baru disamping,entah mengapa hati saya lebih tertarik untuk menggapai novel nipis ini. Adakah kerana ia tipis maka mudah untuk saya habiskan? Erm..mungkin juga.
Ulasan saya :
MasyaAllah...hati saya dipagut sayu dan excited yang melambung. Hasil tulisan Maszlee Malik ini amat mengujakan! Ia bukan novel cinta malah bukan juga novel seram, ia hanya novel nipis yang penuh dengan keinsafan.
Mungkin kita semua sudah biasa mendengar cerita mengenai seorang budak bersama raja yang zalim. Budak ini hanya mati selepas dipanah oleh sang raja dengan menyebut kalimah suci. Pernah dengar kan ? Inilah novelnya.
Walau ia hanya cerita biasa yang pernah didengar, namun bila membacanya, hati saya jadi terusik bertambah hiba bila pengikut kanak-kanak tersebut sanggup mati walau iman baru saja dipupuk.
Persoalannya, adakah kita sanggup menanggung diseksa dengan pedih dan menakutkan. Sanggupkah kita melihat insan yang paling kita sayangi juga diseksa hingga membawa maut di hadapan mata. Tegakah kita melihat bayi kecil juga diseksa.
Tiada alasan semua itu jika hati dipenuhi iman. Keteguhan iman takkan goyah jika hati sudah mengenggam janji-janji Allah, iaitu syurga. Itulah jihad namanya.
Saya suka bait-bait katanya pada mukasurat 76:
'Tanpa mengembalikan diri kita pada asalnya,iaitu kepada Yang Maha Pencipta, kita hanyalah sebujur jasad yang dikagumi kerana sifat-sifatnya, tetapi tidak mempunyai erti lebih dari itu. Jika kita dapat menghubungkan diri kita kepada asal kita, maka kita akan mengenali bahawa hakikat diri kita tidaklah sehina dan sejijik kehidupan dunia.'
Saya harap ALAF21 akan melahirkan lebih banyak novel berciri ilmu dan kesedaran sebegini bagi menjana minda terutama remaja kita.
Inilah jihad!
Ina
Novelis
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SAKITNYA TUH DI SINI - Bab 29 years ago
-
Setahun bersawang...10 years ago
-
-
-
Happy New Year13 years ago
-
SELAMAT TAHUN BARU 200816 years ago
-
Korea Oh Winter Sonata.....17 years ago
-
-
-
-
-
-
-
Labels
- Anis Ayuni (1)
- Novel Cinta (2)
- Perpisahan. (1)
- Pesta Buku Selangor (4)
- Pesta Buku. (4)
- Projek Kelab (1)
- SRI DIAH (1)
- thriller (1)
- ulasan peminat (1)
Search This Blog
Arkib Alaf21fc
-
▼
2009
(86)
-
▼
April
(10)
- Corat-coret Pesta Buku 2009 (Bhgn 3)
- Corat-coret Pesta Buku 2009 (Bhgn 2)
- Corat-coret Pesta Buku 2009
- Ulasan Novel : Hikmah Hati - Maszlee Malik
- Senarai penulis-penulis Alaf21 di Pesta Buku PWTC ...
- Semakin hampir...
- TrioNovel April
- Karya terbaru Shahnon Ahmad
- Selamat Hari Jadi , Anis Ayuni
- Norzailina Nordin yang ku kenal...
-
▼
April
(10)
0 comments
Post a Comment