Ceritanya begini…
Seorang nenek sewajarnya mencurah kasih sayang pada cucu tapi sebaliknya yang berlaku. Cucu yang dahaga kasih ibu dan perhatian nenek tidak tergapai tangan malah dia kerap dicerca dan sering dihina. Ibu yang diharap untuk melindunginya tidak mampu bersuara walau sepatah hingga hatinya terasa kehadirannya tidak pernah diingini. Nasib baik ada dua sepupunya yang memahami iaitu Syameer dan Ruslina. Namun bahang menjadi kian panas bila dia ditohmah sebagai anak luar nikah hasil permukahan ibunya dan abang tirinya. Kenyataan itu membuat ibu Iskandar memutuskan tali pertunangan mereka.
Hidup memang kejam dan kelangsungan itu yang berterusan memamah hati yang sedia terluka. Iskandar tetap berdegil dengan pendiriannya untuk memperisterikan Nudra. Hasil usaha Syameer, Nudra didapati bukan anak luar nikah. Lantas Iskandar mengambil tindakan nekad menikahi Nudra walau ibunya masih membenci Nudra. Tapi mengapa tohmahan itu terjadi?Adakah sengaja diadakan cerita agar Nudra dan ibunya terseksa zahir dan batin. Siapa dalang semua fitnah yang gila ini? Tapi demi iman dan kasih yang dijunjung, Nudra pasrah dan menerima segalanya.
Jika hati tidak kental, maka akan terciptalah perbalahan yang lebih besar. Memang bukan mudah menerima keadaan suami meninggalkan diri berbulan-bulan lamanya tanpa kabar. Bukan juga senang menerima bila terpaksa berkongsi suami dalam kekalutan badai yang tidak hentinya. Di kiri dihina nenek, di kanan dibenci mertua dan di hadapan suami yang kerap hilang tanpa kabar bersama isteri lain.
Namun,segala kekusutan ada jawapannya. Kesabaran akan dibalas dengan kemanisan.
Lantas, hidup yang terumbang ambing kembali tenang setelah akhirnya diri mengambil satu keputusan.
Jadi, apakah kesudahannya hidup Nudra? Mengapa ibu Nudra menyepi diri walau sebenarnya dalam hatinya penuh rasa kasih yang tidak berpenghujung. Bagaimana pula nenek Nudra yang menutup hati dari disimbah Nur Ilahi. Akan berkekalankah jodoh Nudra dan Iskandar yang tidak sudah-sudah diuji. Bagaimana pula dengan Melissa yang seawal jodohnya tidak tahu yang Iskandar adalah suami Nudra, gurunya sendiri.
Novel ketiga karya Aida Adriani KERANA TERLUKA ini telah lama menemui peminat-peminatnya yang setia.. Ianya bukan setakat luka dijari malah lebih dari itu.
Terluka kerana kesilapan sendiri adalah perkara biasa yang tidak mampu kita elakkan. Tapi kalau ia disebabkan oleh insan lain, insan yang dihormati malah mempunyai nama yang gah pada masyarakat, semestinya amat menyedihkan dan menyakitkan. Mendengar saja sudah terluka apalagi mengharunginya dalam detik waktu yang amat lama.
Cetusan permusuhan adalah permainan iblis. Jika kita termasuk dalam golongan manusia yang tidak pandai menilai kaca dan intan, maka dengan mudah kita diseret dalam permainan ini. Kedudukan di dunia bukan ukuran untuk kemegahan di akhirat. Walau kaya yang tidak terhitung, jangan kerana itu kita jadi perosak rumahtangga insan lain. Walau kedudukan sebagai ibu, tidak sewajarnya menghukum anak yang ingin bahagia dengan berbagai tuntutan dan ugutan.
Secara amnya, saya berpuashati dan teruja membaca novel ini. Tiap tinta terselit pengajaran. Tunjang hidup biarlah berilmu bukan dunia saja malah lebihkanlah akhirat. Akhlak yang mulai lebih indah jika kita mampu menyusuri dan menjadikan sebagai pelengkap diri.
Ada situasi dimana saya terfikir, adakah ujud seorang nenek sekejam itu? Adakah juga seorang ibu yang sanggup meruntuhkan rumahtangga anaknya sendiri? Sebetulnya, saya tidak pernah bertemu secara nyata keadaan begini, namun saya percaya dalam dunia ini ada beribu ragam hidup yang kadang-kadang tak termasuk dek akal.
Aida Adriani telah melahirkan satu novel yang cukup asam garamnya. Anda harus memilikinya kerana ia bukan saja indah pada cerita malah lebih dari itu. Carilah dalam novel tersebut akan sekian banyak ilmu, hiburan dan santapan rohani.
Syabas buat Aida Adriani moga berterusan menghasilkan novel-novel bermutu dan setanding dengan barisan para novelis terkenal.
Ina.
Novelis
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SAKITNYA TUH DI SINI - Bab 29 years ago
-
Setahun bersawang...10 years ago
-
-
-
Happy New Year13 years ago
-
SELAMAT TAHUN BARU 200816 years ago
-
Korea Oh Winter Sonata.....17 years ago
-
-
-
-
-
-
-
Labels
- Anis Ayuni (1)
- Novel Cinta (2)
- Perpisahan. (1)
- Pesta Buku Selangor (4)
- Pesta Buku. (4)
- Projek Kelab (1)
- SRI DIAH (1)
- thriller (1)
- ulasan peminat (1)
Search This Blog
Arkib Alaf21fc
-
▼
2009
(86)
-
▼
March
(13)
- Ulasan Novel Meniti Maut oleh Web Sutera.
- Ulasan Novel - MIKHAIL - Ramlee Awang Murshid
- Sekitar Kemeriahan Pesta Buku Sabah...
- Tahniah buat Bikash Nur Idris...
- Temui Novelis Alaf21 di Pesta Buku Sabah.
- Akan Datang...
- Abang Long menulis... (7)
- Keputusan Kuiz Kau Tetap di Hati - Liza Zahira.
- Ulasan Novel , Kerana Terluka - Aida Adriani.
- Frof. Dr Sidek Baba penerima Anugerah Perdana Maul...
- Temui Novelis Alaf21 di Pesta Buku Brunei
- Jumpa Iris Ixora di Istanbul...
- Sekitar Mini Karnival KarangKraf
-
▼
March
(13)
One comment
Comment by Anonymous on 8:44 PM
salam. terima kasih kerana mengulas KERANA TERLUKA. Mungkin ini ulasan kali kedua kalau saya bukan bermimpi... hehee..
aida adriani
Post a Comment